You are currently viewing Mendengkur Bisa Akibatkan Sakit Jantung! Ini Cara Mengatasi Sleep Apnea

Mendengkur Bisa Akibatkan Sakit Jantung! Ini Cara Mengatasi Sleep Apnea

Apakah Anda sering bangun tidur dalam keadaan lelah, padahal sudah tidur semalaman? Atau pasanganmu mengeluh Anda mendengkur keras di malam hari? Bisa jadi, itu tanda Anda mengalami sleep apnea, gangguan tidur yang sering kali tidak disadari tapi berdampak serius pada kesehatan.

Apa Itu Sleep Apnea?

Sleep apnea adalah gangguan tidur yang ditandai dengan henti napas secara berulang saat tidur. Artinya, napas kita bisa terhenti selama beberapa detik bahkan menit tanpa disadari dan ini bisa terjadi puluhan hingga ratusan kali setiap malam! Akibatnya, tidur jadi tidak nyenyak dan tubuh tidak mendapatkan istirahat yang optimal.

Jenis-Jenis Sleep Apnea (Mendengkur)

Gangguan tidur ini bukan satu jenis saja. Ada tiga tipe utama:

  1. Obstructive Sleep Apnea (OSA)
    Jenis paling umum. Terjadi saat otot tenggorokan terlalu rileks, hingga jalan napas tersumbat.
  2. Central Sleep Apnea (CSA)
    Terjadi karena otak tidak mengirim sinyal yang tepat ke otot pernapasan.
  3. Complex Sleep Apnea
    Kombinasi dari OSA dan CSA.

Tanda-Tanda Mendengkur yang Perlu Diwaspadai

Jika Anda atau anggota keluarga menunjukkan gejala-gejala berikut, sebaiknya mulai waspada:

  • Mendengkur keras
  • Terbangun karena kehabisan napas atau tersedak
  • Mulut kering atau tenggorokan sakit saat bangun
  • Sakit kepala di pagi hari
  • Susah tidur (insomnia)
  • Rasa kantuk yang berlebihan di siang hari
  • Mudah marah dan sulit konsentrasi

Mengapa Mendengkur Harus Segera Diatasi?

Bukan hanya menganggu tidur, namun jika dibiarkan, bisa menimbulkan risiko kesehatan serius, seperti:

  • Penyakit jantung dan stroke
  • Tekanan darah tinggi
  • Gangguan fungsi hati
  • Depresi dan gangguan suasana hati
  • Kecelakaan akibat kantuk berlebihan saat berkendara atau bekerja

Bagaimana Cara Mendiagnosis Sleep Apnea?

Langkah pertama adalah konsultasi ke dokter atau sleep disorder clinic. Biasanya Anda akan disarankan menjalani sleep study yang bisa dilakukan di rumah atau di klinik. Hal ini untuk memantau napas, detak jantung, dan kadar oksigen saat tidur.

Solusi Penanganannya

Kabar baiknya, gangguan tidur ini bisa dikelola dengan pendekatan yang tepat. Salah satu pendekatan yang kini banyak digunakan adalah pendekatan holistik yang memperhatikan keseluruhan aspek tubuh, termasuk struktur mulut dan rahang, postur tubuh, serta pola hidup.

Berikut beberapa pilihan perawatan yang bisa dipertimbangkan:

  • Perubahan Gaya Hidup: Menurunkan berat badan, berhenti merokok, dan menghindari alkohol bisa sangat membantu.
  • CPAP (Continuous Positive Airway Pressure): Alat bantu tidur berupa masker yang membantu menjaga jalan napas tetap terbuka.
  • Alat Terapi Mulut: Sejenis behel khusus yang dirancang agar posisi rahang tetap ideal saat tidur.
  • Operasi: Dalam kasus yang berat, prosedur seperti pengangkatan jaringan tenggorokan atau perbaikan struktur rahang mungkin diperlukan.

Tips Sehari-hari untuk Mengelola Sleep Apnea

  1. Jaga Berat Badan Ideal
  2. Rutin Berolahraga
  3. Tidur dalam Posisi Miring
  4. Hindari Alkohol dan Rokok
  5. Ciptakan Rutinitas Tidur yang Konsisten

Yuk, Jaga Kualitas Tidur Keluarga dari Sekarang!

Sleep apnea mungkin terdengar sepele, tapi efeknya bisa berdampak besar pada kesehatan dan kualitas hidup seluruh anggota keluarga. Mengenali gejalanya sejak dini dan mencari bantuan profesional adalah langkah penting menuju hidup yang lebih sehat.

Kalau Anda atau anggota keluarga merasa mengalami gejala-gejala di atas, jangan ragu untuk berkonsultasi. Tidur nyenyak bukan kemewahan, tapi kebutuhan!***

Ringkasan infografis sleep apnea

Sumber: Presidential Dental

Baca Juga: Kesehatan Gigi dan Mulut Anak (Part 1)

This Post Has One Comment

Leave a Reply