Ayah Bunda, harus diakui bahwa pengasuhan anak pada masa kini jauh berbeda apabila dibandingkan ketika Ayah Bunda kecil dulu. Salah satu perbedaan yang signifikan adalah keberadaan dunia digital yang sudah melekat pada anak-anak, bahkan sejak mereka masih dalam kandungan.
Pada Jumat, 24 Juni 2022, Keluarga Pintar Indonesia telah mengadakan sesi sharing online melalui WhatsApp Group untuk mendiskusikan isu keamanan digital bagi orang tua. Sesi sharing kali ini menghadirkan narasumber Bapak Rinto Priambodo dari SAKOLA School of Digital Creative. Dan pada tulisan kali ini, kita akan mengulas bagaimana pengasuhan anak di dunia digital yang dirangkum dari hasil sesi sharing tersebut.
Dunia digital vs dunia nyata bagi anak
Dilihat sekilas, mungkin kita akan mengira bahwa pola pengasuhan anak di dunia digital dan dunia nyata itu berbeda. Padahal, menurut Pak Rinto pola pengasuhan dan cara penyikapan antara dunai digital dan dunia nyata sebenarnya tidak jauh beda.
Dunia internet merupakan dunia yang luas, di mana ada banyak hal-hal asing yang bisa berinteraksi secara langsung dengan anak-anak kita, sama saja seperti ketika mereka ke luar rumah.
Jadi, meski pun di dalam rumah, berinternet juga harus berhati-hati dan waspada. Panduan atau ilmu parenting-nya sama saja, seperti bagaimana membangun kepercayaan dengan anak, menjalin komunikasi dan keterbukaan, memahami perubahan sikap, memperhatikan body language, dan seterusnya.
Jadi Ayah Bunda jangan langsung kalang-kabut ya ketika mendengar istilah dunia digital ini, karena ternyata kondisinya mirip kok dengan tantangan pengasuhan anak di dunia nyata.
Solusi pengasuhan anak di dunia digital
Perkembangan dunia digital yang amat cepat tidak dapat kita bendung dan tak selamanya negatif loh Ayah Bunda. Jangankan untuk anak, pastinya Ayah Bunda pun mau-tak mau harus mengikuti perkembangan teknologi untuk menyelesaikan pekerjaan di kantor.
Begitu pun pada anak, orang tua perlu memahami bahwa seiring intensitas mereka berinteraksi dengan dunia maya, tak pelak mereka akan menemui banyak hal baru yang berguna dalam membantu aktifitas mereka. Namun, Ayah Bunda tetap harus waspada karena anak-anak tak sepenuhnya lepas dari ancaman selama berselancar di dunia digital.
Itulah mengapa konsep-konsep parenting yang telah disinggung di atas sebenarnya merupakan solusi bagi pengasuhan anak di dunia digital. Ketika anak menemukan hal baru di internet, harapannya mereka secara terbuka bertanya, bercerita, atau berkeluh kesah kepada Ayah Bunda.
Selain itu, Ayah Bunda juga bisa memanfaatkan berbagai sumber untuk memahami hal-hal baru di internet. Salah satu yang Pak Rinto rekomendasikan adalah website Common Sense Media. Website ini memuat artikel-artikel yang bersifat umum, review film, buku, games, dan aplikasi-aplikasi digital terbaru lainnya berdasarkan usia anak.
Jadi, kalau suatu hari Ayah Bunda ingin tahu apakah film atau aplikasi tertentu cocok untuk anak-anak, Ayah Bunda bisa mencoba cek di situs tersebut.
Itulah tips singkat dari Pak Rinto terkait pengasuhan anak dan dunia digital. Menarik ya Ayah Bunda, ternyata kembali lagi kuncinya adalah membangun komunikasi serta kepercayaan antara orang tua dan anak.
Apabila Ayah Bunda tertarik untuk mengikuti sesi sharing Keluarga Pintar Indonesia selanjutnya, silakan menghubungi kami via kanal media sosial yang tertera di website ini ya!
Baca juga: Lika-liku Pengasuhan Anak Remaja, Apa yang Harus Dilakukan Orang Tua?
====
Gambar:
canva.com
pexels.com
Pingback: Sulit Menurunkan Berat Badan di atas Usia 60 Tahun? Ini Alasannya dan Solusinya - Keluarga Pintar Indonesia
Pingback: Lika-liku Pengasuhan Anak Remaja, Apa yang Harus Dilakukan Orang Tua? - Keluarga Pintar Indonesia