You are currently viewing 5 Kebiasaan yang Dapat Meningkatkan Perkembangan Otak Anak, Orang Tua Perlu Tahu

5 Kebiasaan yang Dapat Meningkatkan Perkembangan Otak Anak, Orang Tua Perlu Tahu

Ayah bunda, Perkembangan otak anak merupakan proses penting yang sangat dipengaruhi oleh kebiasaan sehari-hari. Menurut dr. Vivek Barun, Konsultan Senior Neurologi dan Epilepsi di Artemis Hospital, India, gaya hidup dan pola asuh yang diterapkan orang tua dapat memengaruhi fungsi otak anak, termasuk kemampuan mengingat, konsentrasi, hingga pengendalian emosi.

Untuk mengoptimalkan fungsi kognitif anak, dr. Barun menyarankan lima kebiasaan utama yang sebaiknya diterapkan dalam rutinitas harian. Simak penjelasan berikut.

1. Berikan Pola Makan yang Mendukung Kinerja Otak

Pola makan seimbang menjadi pondasi penting bagi perkembangan otak anak. Nutrisi seperti asam lemak omega-3, antioksidan dari buah beri dan sayuran hijau, serta zat besi dalam telur dan kacang lentil, terbukti membantu daya ingat, fokus, dan pengendalian emosi.

Sebaliknya, camilan olahan, minuman manis, dan kafein berlebihan sebaiknya dihindari karena dapat memengaruhi suasana hati dan konsentrasi anak.

2. Ajak Anak Rutin Berolahraga

Aktivitas fisik mampu memperlancar aliran darah ke otak, yang berdampak positif pada suasana hati dan fungsi kognitif. Anak disarankan berolahraga setidaknya 60 menit setiap hari, melalui kegiatan seperti berenang, berlari, bersepeda, atau bahkan menari.

Selain menyehatkan tubuh, olahraga juga membantu anak mengasah daya ingat dan konsentrasi.

3. Batasi Waktu Layar dan Perbanyak Aktivitas Fisik

Paparan layar secara berlebihan dapat menghambat pertumbuhan otak, mengganggu pola tidur, serta memperlambat perkembangan kemampuan bicara anak. Sebagai gantinya, ajak anak untuk:

  • Membaca buku
  • Bermain puzzle atau teka-teki
  • Bermain di luar ruangan
  • Menggunakan mainan fisik yang merangsang kreativitas

Aktivitas tersebut akan lebih bermanfaat dalam menstimulasi daya pikir dan daya cipta anak.

4. Jaga Kualitas dan Waktu Tidur Anak

Waktu tidur yang cukup membantu proses konsolidasi memori dan pengaturan emosi. Anak usia 6–12 tahun membutuhkan 9–12 jam tidur setiap malam. Untuk mendukung tidur yang berkualitas:

  • Atur jam tidur yang konsisten
  • Kurangi penggunaan gadget sebelum tidur
  • Ciptakan suasana kamar tidur yang tenang dan nyaman

5. Bangun Hubungan Emosional yang Kuat

Perkembangan otak emosional dan sosial anak sangat dipengaruhi oleh ikatan yang hangat dengan orang tua. Komunikasi yang terbuka dan hubungan yang aman membantu anak merasa didukung, yang pada akhirnya memperkuat struktur dan fungsi otaknya.

Luangkan waktu untuk mendengarkan anak dengan serius, libatkan dalam percakapan, dan pastikan mereka merasa didengar dan dimengerti.

“Anak-anak yang merasa aman secara emosional cenderung memiliki perkembangan otak yang lebih baik dan mampu mengatasi masalah dengan lebih baik,” jelas dr. Barun.

Perkembangan otak anak bukan hanya soal genetik, tetapi juga dipengaruhi oleh gaya hidup dan pola asuh sehari-hari. Lima kebiasaan di atas dapat menjadi landasan penting untuk membantu anak tumbuh dengan kecerdasan kognitif dan emosional yang seimbang.***

Sumber: Hindustan Times via Antara

Baca Juga: Sleep Hygiene: Cara Sederhana Meningkatkan Kualitas Tidur

Leave a Reply