Ayah Bunda, Tak jarang setelah beranjak tua ada pertanyaan, “Mengapa sekarang saya sulit sekali menurunkan berat badan ya? Tidak seperti jaman muda dulu.”
Masalah berat badan berlebih memang salah satu masalah umum pada usia tua, dan semakin sulit menurunkan berat badan ketika sudah di atas usia 60 tahun.
Namun menurunkan berat badan bagi orang dengan usia di atas 60 tahun bukan hal mustahil. Kenali sebabnya dan ketahui solusinya.
Berikut 4 sebab sulitnya menurunkan berat badan diatas usia 60 tahun
1. Kadar hormon yang berhubungan dengan metabolisme menurun, sehingga menyebabkan kelebihan lemak di sekitar pinggang, pinggul, dan paha.
2. Kualitas tidur dan tingkat energi menurun, hal ini akibat kurangnya gerak pada manula.
3. Kulit menjadi kurang elastis.
4. Mengalami masalah pencernaan, masalah punggung, dan kehilangan massa otot.
Orang yang berusia tua (manula) di atas 60 tahun biasanya melakukan 4 kesalahan kritis yang membuat mereka sulit memperoleh kemajuan dalam usahanya mengurangi berat badan demi meningkatkan kesehatan.
Kesalahan #1: Mengabaikan metabolisme dalam upaya menurunkan berat badan
Salah satu taktik diet yang umum adalah mengurangi atau menghentikan kelompok makanan seperti karbohidrat untuk menurunkan berat badan dengan cepat.
Akan tetapi pendekatan drastis ini hanya memberikan solusi sementara atau bahkan tidak berhasil sama sekali.
“Seiring bertambahnya usia, tubuh Anda membutuhkan sejumlah nutrisi, termasuk karbohidrat, protein, dan lemak, termasuk vitamin, mineral, dan antioksidan yang terkandung dalam makanan tersebut. Hal ini untuk menjaga metabolisme Anda tetap berjalan,” kata pakar nutrisi dan kesehatan Edibel Quintero.
Ketika mencapai usia di atas 60 tahun, metabolisme akan melambat. Jika manula kekurangan nutrisi penting, maka tubuh tidak akan mampu membakar kalori secara efisien dan akhirnya akan menyimpannya sebagai lemak.
Jika memutuskan untuk mengubah kebiasaan makan secara drastis, maka kemungkinan besar malah dapat merusak kesehatan manula.
Sehingga alih-alih mengurangi berat badan dengan mencoba beragam diet “baru” yang banyak bermunculan, bagi manula yang terbaik adalah diet seimbang.
Diet seimbang adalah mengonsumsi kombinasi makanan sehat yang dipilih khusus sesuai usia, dengan demikian akan memastikan bahwa tubuh manula mendapatkan semua nutrisi yang dibutuhkan untuk menjaga agar metabolismenya tetap bekerja dengan baik.
Tips #1:
Seimbangkan karbohidrat, lemak, dan protein berdasarkan usia, bentuk fisik, serta kondisi medis manula untuk mencapai penurunan berat badan yang sehat dan berkelanjutan.
Ketidakseimbangan nutrisi dapat membuat manula berisiko terkena diabetes, penyakit jantung, dan kenaikan berat badan.
Cara terbaik untuk memastikan bahwa tubuh manula mendapatkan semua yang dibutuhkan adalah dengan mengikuti rencana diet khusus yang dipersonalisasi dengan panduan profesional.
Kesalahan #2: Terlalu membatasi diri atau terlalu memanjakan diri
Banyak orang yang memulai diet makanan sehat namun kemudian sangat merindukan makanan favorit pada hari kedua.
Ketika mencoba menurunkan berat badan dengan melarang diri mengonsumsi makanan yang dianggap “buruk” seperti kue dan coklat, umumnya justru akan mulai memikirkan makanan tersebut hingga mendambakannya secara obsesif.
Hal ini menyebabkan pelaku diet ini menjadi makan LEBIH BANYAK dari yang biasanya untuk menghukum diri sendiri, akhirnya diet gagal dan harus memulai dari awal lagi.
Padahal manula tidak harus melawan makanan yang ia sukai, meskipun bukan berarti harus menyantap semua makanan sesukanya. Lalu bagaimana solusinya?
Tips #2:
Temukan keseimbangan yang baik antara makan makanan yang disukai dan makan makanan yang sehat dan lengkap.
Hal dapat dengan mudah dilakukan dengan mengikuti rencana diet yang dapat disesuaikan berdasarkan kebutuhan dan preferensi manula.
Dengan begitu, manula akan memiliki ruang untuk menyisipkan makanan ringan seperti kue sebagai bagian dari rencana makannya tanpa perlu merasa bersalah karena makanan sehat yang dikonsumsi akan menyeimbangkan semuanya.
Kesalahan #3: Tidak berolahraga dengan cukup
Seiring bertambahnya usia, manula menjadi lebih tidak banyak bergerak, sehingga ia mulai kehilangan massa otot dengan cepat.
“Otot adalah jaringan yang aktif secara metabolik, yang berarti semakin sedikit yang Anda miliki, semakin lambat metabolisme Anda dan semakin sedikit kalori yang Anda bakar,” kata dr. Quintero.
Hal ini menjelaskan mengapa berat badan bertambah seiring bertambahnya usia. Belum lagi nyeri sendi dan sakit punggung yang terus-menerus yang dapat mengurangi kualitas hidup manula.
Baca juga: Lansia dan Nutrisi yang Dibutuhkannya
Kabar baiknya, menambahkan olahraga ringan ke dalam hidup manula dapat mengembalikan massa otot yang hilang dan membantu mengatasi nyeri tubuh, tentunya jika dilakukan dengan benar.
Ada banyak aktivitas ringan yang aman untuk manula untuk membantu mengurangi berat badan sekaligus mengurangi rasa sakit – seperti berjalan kaki, peregangan, atau sedikit latihan kardio.
“Olahraga adalah salah satu pengobatan non-obat yang paling efektif untuk mengurangi rasa sakit dan meningkatkan metabolisme manula, tetapi hal ini harus dilakukan dengan benar,” kata Quintero.
Olahraga pada manula juga harus dengan pengawasan, hal ini karena pada usia tersebut mereka dapat tidak menyadari bahwa mereka telah melakukan latihan untuk otot yang salah atau memberikan banyak tekanan pada persendian atau punggung manula.
Tips #3:
Mulailah secara perlahan karena tubuh membutuhkan waktu untuk beradaptasi. Setelah adaptasi dinilai cukup, manula dapat menaikkan intensitas olahraganya secara bertahap.
Pendekatan yang disarankan adalah mengikuti latihan yang disesuaikan dengan kebutuhan manula dan dirancang untuk fokus mengurangi rasa sakit dan membangun kembali lebih banyak massa otot.
Gabungkan latihan-latihan ini secara bertahap sebagai bagian dari program latihan dan diet yang dipersonalisasi,
Kesalahan #4: Menyerah terlalu dini
Frustasi sangat mungkin muncul sehingga akhirnya menyerah karena merasa tidak ada kemajuan.
Hal ini bisa terjadi salah satunya karena banyak sesi diet dan olahraga yang gagal menurunkan berat badan meskipun telah dilakukan sekian tahun hingga memasuki usia 60 tahun
Rasa menyerah bisa juga muncul karena merasa bahwa bertambahnya berat badan adalah bagian dari proses penuaan, atau imbas gaya hidup masa muda yang tidak dapat dipulihkan.
Padahal mencapai kesehatan yang lebih baik dan menurunkan berat badan pada manula bukan hal mustahil. Manula hanya perlu memahami diet dan jenis olahraga yang tepat.
Lupakan solusi penurunan berat badan instan yang diiklankan di media sosial atau iklan-iklan televisi, termasuk yang ditawarkan secara personal oleh sales. Produk mereka nampak berhasil namun tetap saja melibatkan diet dan olahraga, sehingga produk itu sebetulnya tidak sebombastis janjinya.
Selain itu, untuk menurunkan berat badan adalah hal yang personal, banyak faktor yang harus diperhatikan termasuk usia.
Tips #4:
Buat rutinitas baru yang dipersonalisasi di mana rencana makan dan rutinitas olahraga disesuaikan berdasarkan gaya hidup dan kondisi kesehatan manula.
Rayakan tahapan yang dilalui. Dengan hal ini maka manula dapat menikmati hidup yang lebih sehat dan lebih bahagia.
Kesimpulan
Menurunkan berat badan bisa menjadi sulit pada usia berapa pun termasuk pada kelompok usia di atas 60 tahun.
Perubahan metabolisme, perubahan hormon, dan masalah kesehatan yang spesifik dan signifikan untuk usia tua memang menjadi tantangan, namun untuk mengurangi berat badan pada usia diatas 60 tahun bukan sesuatu yang mustahil untuk dicapai.
Dengan menerapkan kebiasaan dan rutinitas yang sehat dan tetap berpegang pada rencana penurunan berat badan yang bergizi dan berkelanjutan, para manula tidak hanya dapat menurunkan berat badan tetapi juga memiliki lebih banyak energi dan kesehatan yang lebih baik secara umum.***
Baca artikel lainnya:
Psikologi dan Perilaku Orang Lanjut Usia (Lansia)
Menelusuri Akar Masalah Pada Auto Imun
Kesehatan Gigi dan Mulut Anak (Part 1)
Kesehatan Gigi dan Mulut Anak (Part 2)
Kisah Inspiratif Tentang Bayi Tabung, Apa dan Bagaimana Menjalani Prosesnya?
Tips Memilih Sekolah yang Tepat untuk Anak (Part 1)
Tips Memilih Sekolah yang Tepat untuk Anak (Part 2)
Selayang Pandang tentang Sekolah Alam, Kurikulum dan Sistem Belajar
Pingback: Sakit Kepala? Redakan dengan Pijat di 4 Titik Akupresur Ini - Keluarga Pintar Indonesia
Pingback: 18 Cara Efektif untuk Menurunkan Tekanan Darah Tinggi - Keluarga Pintar Indonesia