You are currently viewing Apa Itu Mommy Issues? Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Apa Itu Mommy Issues? Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Ayah Bunda, sosok ibu memiliki pengaruh terbesar dalam hidup kita. Meskipun secara insting, kita mencintai ibu kita, namun memiliki dinamika hubungan yang tidak sehat dan belum terselesaikan dengan sosok ibu seringkali dapat menyebabkan fenomena yang dikenal sebagai mommy issues. 

Meskipun mommy issues adalah istilah yang sering dikaitkan dengan pria, namun hal ini juga dapat secara signifikan memengaruhi kesehatan mental dan emosional wanita dan berdampak negatif pada hubungan mereka di masa dewasa. 

Artikel ini akan membahas apa itu mommy issues, tanda-tanda mommy issues pada seorang wanita, dampak mommy issues dalam hubungan dan bagaimana cara mengatasi mommy issues. 

Apa Itu Mommy Issues? 

Dinamika hubungan yang tidak sehat antara seorang anak dengan ibunya saat ia bertumbuh dikenal sebagai mommy issues. Hal ini mengacu pada masalah dan pola psikologis dan emosional yang berkembang karena pengalaman negatif dan interaksi yang tidak sehat dengan ibu, terutama pada masa kanak-kanak.  

Konflik ibu-anak ini muncul dalam berbagai cara dan dapat berdampak buruk pada kesehatan mental, kesejahteraan emosional, hubungan interpersonal, serta persepsi diri dan harga diri seseorang. 

Namun, mommy issues juga dapat terjadi akibat pengalaman negatif dengan sosok yang setara dengan ibu kandung dalam perkembangan anak, seperti ibu baptis, nenek, bibi, guru, dan figur ibu lainnya. 

Jadi, apa yang dimaksud dengan mommy issues? 

Istilah ini digunakan untuk menggambarkan dinamika hubungan yang rumit dan tantangan emosional yang mungkin muncul dalam hubungan ibu-anak atau bahkan ibu-anak yang tidak sehat. 

Tanda-Tanda Mommy Issues 

Mengidentifikasi tanda-tanda mommy issues pada seorang wanita sangat penting untuk mendapatkan kesadaran dan menyelesaikan masalah emosional yang mendasarinya. Berikut adalah beberapa tanda yang paling umum dari mommy issues pada seorang wanita 

1. Kesulitan menetapkan batasan 

Apakah Anda mengalami kesulitan dalam menetapkan batasan dalam hubungan interpersonal? Maka kemungkinan Anda mengalami mommy issues. 

Wanita dengan mommy issues seringkali tidak dapat menetapkan atau mempertahankan batasan yang kuat saat menjalin hubungan.

Menegaskan batasan dapat menyebabkan rasa bersalah atau kecemasan yang kuat pada diri mereka.

Mereka cenderung menghindari keinginan, aspirasi, dan kebutuhan mereka sendiri. Akibatnya, mereka sering memprioritaskan kebutuhan orang lain di atas kebutuhan mereka sendiri. 

2. Self-Esteem yang rendah 

Wanita dengan masalah ini cenderung memiliki penilaian yang buruk tentang diri mereka sendiri, akibatnya merasa tidak aman, tunduk, dan kurang percaya diri.  

Mereka mungkin terlalu fokus untuk mencari validasi eksternal untuk mengimbangi citra diri yang negatif dan percaya bahwa mereka tidak kompeten.

3. Takut akan penolakan 

Ketika kita tidak mengalami kasih sayang di masa kecil kita dari sosok ibu, maka hal ini dapat mengacaukan jiwa kita dalam jangka panjang.

Hubungan yang tidak baik antara anak dengan ibunya di masa kecil dapat menyebabkan perasaan ditolak atau ditinggalkan di saat ia dewasa.

Ia akan merasa takut untuk dihindari atau ditinggalkan oleh orang lain yang pada akhirnya menyebabkan kecemasan kronis dan menyebabkan rasa tidak aman dan ketergantungan dalam hubungan.  

Memiliki masalah dengan orang tua adalah salah satu alasan mengapa sebagian besar wanita terjebak dalam hubungan yang toksik begitu lama, mereka memiliki ketakutan tidak ada yang akan mencintai mereka. Mereka juga mungkin merasa sulit untuk mempercayai orang lain dan rentan secara emosional di hadapan orang yang dicintai. 

4. Perfeksionisme 

Wanita dengan mommy issue memiliki kecenderungan kuat untuk mencari persetujuan dari luar. Kebutuhan yang kuat akan pengakuan dan penghargaan ini menghasilkan pola perfeksionisme. Para wanita ini sering takut gagal dan cenderung memiliki ekspektasi yang tidak realistis terhadap diri mereka sendiri. 

Hal ini membuat mereka putus asa untuk menghindari kesalahan dan kekurangan, sekuat tenaga menjadi sempurna setiap saat. 

Baca juga: 7 Cara Mengatasi Atelofobia Penyakit Mental Takut akan Ketidaksempurnaan

5. Kesulitan membentuk hubungan yang dekat 

Memiliki masalah kelekatan yang tidak sehat dengan ibu dapat secara signifikan memengaruhi kemampuan mereka untuk membangun hubungan yang sehat dan positif sebagai orang dewasa, baik hubungan romantis maupun platonis. 

Sulit bagi mereka untuk mengembangkan membentuk ikatan emosional yang mendalam dengan orang lain. Oleh karena itu, wanita dengan mommy issues mungkin berjuang dengan rasa takut akan kedekatan dengan orang lain, memiliki masalah kepercayaan dan lebih memilih untuk menjaga jarak dengan orang lain atau mengisolasi diri mereka sendiri, meskipun sesungguhnya mereka juga ingin dicintai oleh orang lain. 

6. Ketergantungan emosional 

Karena mereka tidak memiliki cinta tanpa syarat dari masa kecil mereka, individu dengan mommy issue yang tidak terselesaikan cenderung untuk terus mencari banyak validasi dan dukungan emosional dari orang yang mereka cintai dan pasangan romantis mereka.

Untuk memenuhi kebutuhan emosional yang tidak terpenuhi oleh ibu mereka, mereka menjadi sangat tergantung secara emosional terhadap orang lain. Hal ini dapat berdampak negatif dan menciptakan ketidakseimbangan dalam hubungan dalam jangka panjang. Meski begitu, bukan berarti wanita yang memiliki mommy issue tidak dapat disembuhkan.

Mengetahui apa itu mommy issues dan mengenali tanda-tanda mommy issues pada seorang wanita adalah langkah pertama menuju pengembangan diri.  

Dengan usaha, kesabaran, dukungan dari orang-orang terkasih, dan kesadaran diri, masalah emosional seperti itu dapat diatasi untuk membentuk hubungan yang sehat dan menjalani hidup yang lebih bahagia.

Apa yang Menyebabkan Mommy Issues? 

Seseorang dapat mengalami mommy issues karena berbagai alasan. Namun, biasanya dipicu oleh dinamika hubungan yang tidak sehat atau hubungan ibu-anak yang terganggu selama masa kanak-kanak.  Gangguan ini dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti 

1. Pengabaian 

Ketika seorang anak diabaikan atau dihindari secara fisik dan emosional, hal ini dapat membuat mereka merasa ditinggalkan. Hal ini juga dapat menyebabkan perasaan tidak aman dan kurangnya dukungan emosional dari pengasuh utama anak.  Hal ini dapat membuat anak merasa kurang dihargai, tidak dihargai, dan terputus bahkan ketika mereka dewasa.  

2. Kontrol yang berlebihan 

Kontrol yang berlebihan dari seorang ibu atau ibu yang terlalu banyak mengatur dapat merusak rasa otonomi dan kemandirian seseorang, terutama pada wanita. 

Hal ini dapat menghambat kemampuan mereka untuk membangun harga diri dan kepercayaan diri yang kuat. 

3. Pola asuh yang tidak konsisten

Gaya pengasuhan yang buruk, saling bertentangan, dan tidak dapat diprediksi juga dapat memainkan peran penting. 

Misalnya, menjadi sangat permisif di satu waktu dan sangat ketat di waktu yang lain dapat membuat anak merasa bingung, tidak aman, dan tidak percaya diri di bawah pengasuhan ibunya. 

 4. Ketidaktersediaan emosional 

Seorang ibu tidak hanya harus hadir secara fisik bagi seorang anak, tetapi juga harus hadir secara emosional.

Namun, ketika seorang ibu tidak responsif terhadap kebutuhan anaknya, tidak dapat diandalkan, atau tidak tersedia secara emosional, maka hal ini dapat membuat anak merasa ditolak.  

Akibatnya, sang anak sulit untuk membentuk hubungan yang sehat hingga ia dewasa jika mommy issue ini tidak lekas diselesaikan.

5. Terlalu terlibat dalam kehidupan anak

Anak menjadi terlalu melekat pada ibu, jika ibu tidak melihatnya sebagai individu yang independen, akibatnya, ibu menjadi terlalu terlibat dalam kehidupan anak.

Hal ini tidak hanya merampas masa kecil yang sehat bagi anak, tetapi juga dapat mengganggu perkembangan, otonomi, identitas, dan individualitas mereka.

Dampak Mommy Issues Terhadap Wanita

Mommy issues dapat memiliki efek negatif yang mendalam dan bertahan lama pada seorang wanita dan mengganggu berbagai aspek kehidupannya, seperti 

1. Menilai diri dengan buruk

Masalah emosional dengan sosok ibu dapat menyebabkan seseorang menilai dirinya dengan buruk. Hal ini dapat terjadi terutama pada wanita karena mereka lebih cenderung menderita keraguan diri, merasa tidak mampu, dan terus-menerus mencari validasi eksternal. 

2. Hubungan dengan orang lain

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, mommy issue juga dapat memengaruhi hubungan orang dewasa Anda, baik hubungan dengan pasangan romantis maupun hubungan platonis dengan teman dan rekan kerja.  

Wanita dengan mommy issues mungkin menghindari terlalu dekat atau terikat secara emosional dengan seseorang, merasa tidak mampu memiliki emosi yang mendalam untuk seseorang atau sebaliknya, Anda mungkin menjadi orang yang suka menyenangkan orang lain. 

3. Ketegasan 

Kesulitan dalam menetapkan dan mempertahankan batasan-batasan positif juga dapat menjadi tantangan bagi wanita dengan mommy issues. 

Akibatnya ia merasa stres, cemas, bersalah, atau malu untuk mengekspresikan kebutuhan dan keinginannya sendiri dan mungkin kesulitan untuk bersikap tegas.  

Akibatnya, ia akan selalu cenderung memprioritaskan emosi dan kebutuhan orang lain dan menempatkan kebutuhannya pada akhir daftar.

4. Mengkritik diri sendiri 

Ketika seorang ibu menolak untuk mencintai anaknya tanpa syarat, maka akan berdampak secara psikologis. Ketika wanita dengan mommy issue berjuang dengan rasa rendah diri, bisa jadi ia malah mengembangkan kecenderungan untuk mengkritik diri sendiri sepanjang waktu, bahkan jika ia adalah seorang yang berprestasi.  

Ia juga bisa menjadi perfeksionis karena takut gagal dan terus menerus melakukan evaluasi diri untuk memastikan bahwa ia telah melakukan segalanya dengan benar agar dapat ‘terlihat’ baik dimata ibunya dan mendapatkan validasi. 

5. Kepercayaan dan keintiman 

Merasa ditolak, diabaikan, atau ditinggalkan selama tahap perkembangan awal seseorang dapat mengakibatkan rasa takut diabaikan atau ditinggalkan sendirian.  Oleh karena itu, ada kemungkinan bahwa wanita dengan masalah ini cenderung mengalami kesulitan untuk mempercayai orang lain dan menghindari keterbukaan secara emosional dalam pertemanan dan hubungan.

Mommy Issues dalam Dalam Hubungan Romantis 

Mommy issues dalam hubungan tidak hanya merusak hubungan anak perempuan dengan ibunya, tetapi juga dapat mempengaruhi hubungan romantisnya. Hal ini dapat memengaruhi kesehatan mentalnya, gaya kelekatan, ekspektasi dalam hubungan, proses berpikir, perilaku, dan dinamika emosinya.

Selain itu, seorang wanita mungkin merasa tidak aman, ketergantungan, dan disalahpahami. Ia juga mungkin lebih tunduk dan rentan, lebih memilih pasangan yang mendominasi, dan lebih mudah menerima pelecehan. 

Berikut ini adalah pandangan yang lebih dekat tentang mommy issue yang belum terselesaikan dalam hubungan

1. Mengulangi pola yang tidak sehat 

Masalah ibu yang tidak terselesaikan dapat membuat seorang wanita mengembangkan pola hubungan yang tidak sehat dan beracun. Mereka mungkin berulang kali menarik pasangan yang bermasalah seperti narsistik, toksik, atau pasangan yang juga memiliki mommy issues.  Wanita seperti itu juga dapat menjadi ketergantungan dan menjadi rentan terhadap pelecehan mental, fisik, seksual, dan finansial.  

2. Kecenderungan untuk menyenangkan orang lain 

Perempuan dengan keterikatan yang tidak sehat dengan ibu mereka cenderung menjadi orang yang menyenangkan orang lain karena mereka mati-matian mencari persetujuan dan validasi dari orang lain, terutama pasangan mereka.  Perilaku ini terutama didorong oleh kebutuhan emosional dari sosok ibu yang tidak terpenuhi dan pengalaman emosional yang negatif dengan ibu mereka di masa kanak-kanak. Oleh karena itu, mereka memiliki kebutuhan yang kuat akan afirmasi dan jaminan eksternal. 

3. Penghindaran keintiman 

Dikenal sebagai kecemasan penghindaran, wanita dengan mommy issues cenderung menghindari keintiman karena mereka takut menjadi rentan, ditolak, dan ditinggalkan. 

Mereka berjuang dengan kedekatan emosional dan kepercayaan yang merampas kesempatan mereka untuk memiliki hubungan emosional yang mendalam dengan pasangan atau teman. Sangat penting untuk mengatasi masalah ini dengan refleksi diri, kesadaran diri, fokus yang kuat pada pertumbuhan pribadi dan membentuk hubungan yang sehat.

Cara Mengatasi Mommy Issues 

Menyembuhkan diri dari keterikatan ibu yang tidak sehat atau mommy issues adalah proses transformatif yang membutuhkan tekad dan kesabaran. Berikut adalah beberapa langkah untuk meningkatkan kesehatan mental dan emosional Anda dan sembuh dari mommy issues  

1. Kesadaran diri 

Langkah pertama adalah mengakui dan menerima kenyataan bahwa Anda mungkin memiliki mommy issue yang belum terselesaikan.  Analisis dan evaluasi pengalaman masa kecil Anda dengan ibu Anda dan bagaimana hal tersebut memengaruhi pikiran, perilaku, emosi, hubungan, dan perasaan diri Anda. Kesadaran diri adalah kunci untuk penyembuhan. 

2. Cari dukungan 

Masalah ibu dapat memiliki efek psikologis yang mendalam yang mengarah ke masalah kesehatan mental yang mendasarinya seperti harga diri yang rendah, kecemasan dan depresi.  

Berkonsultasi dengan terapis sangat dianjurkan karena seorang profesional dapat membantu Anda mendiagnosis secara akurat kondisi yang mendasari dan memberi Anda dukungan, bantuan, dan bimbingan dalam perjalanan Anda menuju kesembuhan. 

3. Mengelola inner-child 

Karena kebutuhan masa kecil Anda tidak terpenuhi, sangat penting bagi Anda untuk memperhatikan dan mengelola inner child Anda. Menyadari dan menyembuhkan luka masa kecil Anda akan memfasilitasi pertumbuhan pribadi.  

Berlatihlah teknik penyembuhan seperti meditasi, visualisasi, dan menulis jurnal untuk memberikan cinta, kehangatan, dan validasi kepada diri Anda yang lebih muda. Hal ini akan membantu Anda memvalidasi dan terhubung kembali dengan inner child Anda. 

4. Tetapkan batasan yang sehat

Dapat dimengerti bahwa sebagai seorang wanita dengan mommy issue, Anda mungkin mengalami kesulitan dalam menetapkan batasan yang sehat. Namun ingatlah bahwa kebahagiaan dan penyembuhan muncul jika Anda berhasil melewatinya.

Jadi, pastikan untuk memprioritaskan diri sendiri, mempraktikkan cinta diri dan perawatan diri, serta bersikap tegas terhadap batasan-batasan Anda.

5. Berlatihlah untuk memvalidasi diri sendiri 

Daripada mencari persetujuan dan validasi dari orang lain, pelajari cara memvalidasi diri sendiri. Bersikaplah baik dan lembut pada diri sendiri dan waspadai pembicaraan Anda. Ganti pembicaraan diri yang negatif dengan afirmasi positif.  Kenali dan syukuri pencapaian Anda untuk memperkuat harga diri Anda. Ketahuilah bahwa emosi Anda valid dan Anda berhak untuk didengar dan dipahami.

6. Memaafkan dan melepaskan 

Melepaskan adalah hal yang paling ampuh yang dapat Anda lakukan untuk menyembuhkan diri sendiri. Berpegang pada masa lalu dan memiliki hati yang penuh dengan dendam akan membebani Anda dan membuat Anda tenggelam dalam rasa sakit.  

Saat Anda mulai melepaskan dan memaafkan ibu Anda dan diri Anda sendiri karena tidak melakukan yang lebih baik, Anda akan membebaskan diri Anda dari semua hal negatif dan beban emosional. Saat itulah perjalanan penyembuhan Anda akan benar-benar dimulai. 

Kesimpulan 

Memahami apa itu mommy issues mengenali tanda-tanda mommy issue pada seorang wanita dan belajar bagaimana menghadapi mommy issues adalah langkah-langkah yang kuat yang akan membawa Anda lebih dekat pada pengembangan pribadi, hubungan yang lebih sehat dan kehidupan yang lebih bahagia. 

Kembangkan kesadaran diri dan lakukan refleksi diri jika Anda ingin melepaskan diri dari efek negatif dari mommy issues yang tidak terselesaikan dan rangkullah penemuan diri dan penyembuhan emosional. Jangan biarkan masa lalu Anda mendefinisikan Anda. Tulis ulang kisah Anda untuk masa kini dan masa depan yang lebih baik.

This Post Has One Comment

Leave a Reply