You are currently viewing Paparan Fluoride Memiliki Resiko Terhadap Kesehatan! Ini Cara Menghindarinya

Paparan Fluoride Memiliki Resiko Terhadap Kesehatan! Ini Cara Menghindarinya

Ayah Bunda, Fluoride sering dianggap sebagai “pahlawan” dalam menjaga kesehatan gigi karena kemampuannya mencegah gigi berlubang. Namun, tahukah Anda bahwa paparan fluoride yang berlebihan dapat menimbulkan risiko kesehatan yang serius? Untuk para orang tua dan keluarga, penting memahami bahaya fluoride serta bagaimana cara mengurangi paparannya dalam kehidupan sehari-hari. Yuk, kita bahas lebih dalam!

Apa Itu Fluoride dan Mengapa Sering Digunakan?

Fluoride adalah mineral alami yang terdapat di air, tanah, dan beberapa makanan. Mineral ini sering ditambahkan ke pasta gigi, obat kumur, dan bahkan air minum untuk memperkuat enamel gigi. Fluoride bekerja dengan cara me-remineralisasi enamel, sehingga membuatnya lebih tahan terhadap kerusakan akibat asam dari bakteri mulut.

Namun, seiring dengan meningkatnya penelitian, banyak ahli mulai mempertanyakan seberapa aman fluoride bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan, terutama jika digunakan secara berlebihan.

Bahaya Kelebihan Paparan Fluoride Menurut Penelitian

Penggunaan fluoride dalam jumlah yang tepat memang memberikan manfaat. Flouride adalah jenis mineral yang dapat menumpuk di dalam tubuh. Jika sudah terakumulasi di dalam tubuh, maka dapat memberikan dampak buruk terhadap kesehatan antara lain pada tulang bahkan mengakibatkan ganguan syaraf. Berikut beberapa risiko kesehatan yang dapat timbul akibat paparan fluoride berlebihan:

1. Fluorosis Gigi

Fluorosis gigi terjadi akibat paparan fluoride berlebih saat gigi sedang berkembang (biasanya pada anak-anak). Kondisi ini menyebabkan perubahan warna pada enamel gigi, seperti munculnya bercak putih, cokelat, atau bahkan kerusakan enamel pada kasus yang parah.

2. Fluorosis Tulang Bisa Disebabkan oleh Paparan Fluoride

Dalam jangka panjang, fluoride dapat menumpuk dalam tubuh dan menyebabkan fluorosis tulang, yaitu pengerasan dan penebalan tulang yang membuatnya kurang fleksibel. Gejala fluorosis tulang meliputi nyeri sendi, kekakuan, hingga peningkatan risiko patah tulang.

3. Masalah Tiroid

Fluoride yang berlebihan dapat mengganggu fungsi kelenjar paratiroid, menyebabkan kondisi yang disebut hiperparatiroidisme. Hal ini mengakibatkan penurunan kadar kalsium dalam tulang, sehingga tulang menjadi lebih rapuh, serta peningkatan kadar kalsium dalam darah yang dapat memicu masalah kesehatan lainnya.

4. Gangguan Neurologis akibat Paparan Fluoride

Penelitian menunjukkan bahwa paparan fluoride selama kehamilan dapat berdampak pada perkembangan otak anak. Sebuah studi menemukan hubungan antara kadar fluoride tinggi pada ibu hamil dengan skor IQ yang lebih rendah pada anak-anak.

5. Risiko Kesehatan Lainnya

Menurut International Association of Oral Medicine and Toxicology (IAOMT), paparan fluoride berlebih juga dapat dikaitkan dengan:

  • Jerawat dan masalah kulit
  • Gangguan kardiovaskular
  • Masalah kesuburan dan pubertas dini
  • Disfungsi tiroid
  • Gangguan sendi dan tulang, seperti osteoartritis

Cara Mengurangi Paparan Fluoride untuk Keluarga

Sebagai orang tua, Anda dapat mengambil langkah sederhana untuk melindungi keluarga dari paparan fluoride yang berlebihan:

1. Pilih Produk Bebas Fluoride

Saat ini, banyak tersedia pasta gigi dan obat kumur tanpa fluoride. Produk-produk ini tetap efektif membersihkan gigi tanpa risiko paparan fluoride berlebih. Pastikan anak-anak menggunakan pasta gigi sesuai jumlah yang dianjurkan (seukuran biji beras untuk anak di bawah enam tahun).

2. Periksa Kandungan Air Minum

Jika air minum di rumah Anda mengandung fluoride, pertimbangkan untuk menggunakan sistem penyaring air berkualitas tinggi yang dapat mengurangi kadar fluoride.

3. Batasi Minuman dan Makanan dengan Fluoride

Beberapa makanan dan minuman, seperti teh dan makanan olahan, dapat mengandung fluoride. Mengurangi konsumsi jenis makanan ini dapat membantu menurunkan paparan fluoride secara keseluruhan. Beberapa jenis makanan yang mengandung fluoride antara lain: kismis, udang, kepiting, tiram, oatmeal, teh hitam, kopi, dan anggur. 

4. Edukasi Anak tentang Bahaya Fluoride

Ajarkan anak-anak untuk tidak menelan pasta gigi saat menyikat gigi. Hal ini sangat penting untuk mengurangi risiko fluorosis gigi pada usia dini.

Kesimpulan

Fluoride memang bermanfaat untuk kesehatan gigi, tetapi penggunaannya harus bijaksana. Paparan berlebihan dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius, terutama bagi anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan. Dengan langkah-langkah sederhana seperti memilih produk bebas fluoride dan memeriksa kandungan air minum, Anda dapat melindungi keluarga dari risiko ini.

Ingatlah, kesehatan adalah investasi jangka panjang. Yuk, lindungi keluarga kita dengan membuat pilihan cerdas mulai dari sekarang!***

Baca juga: Hal yang Perlu Anda Tahu Tentang Tambalan Amalgam

Sumber: Dangers of Fluoride

Leave a Reply