Ayah Bunda, ketika Anda berpikir tentang liburan, Anda akan berpikir tentang perasaan bahagia, menghabiskan waktu dengan keluarga dan teman, beristirahat dari pekerjaan dan bersantai. Secara keseluruhan, ini adalah momen yang membahagiakan.
Namun, seperti halnya kebahagiaan yang identik dengan liburan, begitu juga dengan stres saat liburan. Dengan banyaknya hal yang harus dilakukan selama musim liburan seperti berbelanja hadiah, memastikan semua anggota keluarga berkumpul dan segala macam aktivitas lainnya, tidak heran jika Ayah Bunda merasa lelah, stres dan cemas selama masa-masa ini.
Apa yang dimaksud dengan Stres Liburan?
Ketika Ayah Bunda merasakan tekanan mental, cemas dan merasa semakin kewalahan saat liburan semakin dekat, saat itulah Ayah Bunda menderita stres liburan.
Anda seperti ditarik ke berbagai arah, mencoba memuaskan semua orang dan merasa tidak ada cukup waktu atau sumber daya untuk melakukan banyak hal. Musim liburan dapat terasa seperti badai tugas; mulai dari berbelanja hadiah hingga merencanakan acara kumpul-kumpul, mendekorasi rumah, dan membuat anggaran.
Ada tekanan tambahan selama liburan karena semua orang ingin semuanya sempurna. Semua faktor ini dapat membebani Anda dan membuat Anda merasa sangat kewalahan dan stres. Dan itulah mengapa penting untuk mengetahui bagaimana cara mengatasi stres saat liburan.
Berikut 7 tips praktis untuk manajemen stres saat liburan:
1. Pastikan untuk membuat rencana jauh-jauh hari
Ini adalah hal terpenting yang perlu Ayah Bunda lakukan dalam menghadapi stres liburan. Musim liburan bisa sangat melelahkan ketika Anda mulai mempersiapkannya. Penting untuk tidak membuat rencana terlalu mepet dengan waktu berlibur.
Lalu lintas, komitmen pekerjaan, dan banyak masalah lainnya dapat menyebabkan kita merasa stres. Cara terbaik untuk menghindari hal ini adalah dengan membuat perencanaan terlebih dahulu.
Mulailah dengan membuat daftar semua kegiatan yang perlu dilakukan selama berlibur. Daftar ini akan memberikan gambaran tentang perspektif yang lebih besar dan akan membantu Ayah Bunda dalam memprioritaskan apa yang harus dilakukan terlebih dahulu. Daftar selesai dibuat maka kemungkinan untuk melupakan atau melewatkan sesuatu akan lebih kecil.
Merencanakan liburan jauh-jauh hari akan membuat Ayah Bunda merasa terorganisir dengan baik dan memegang kendali. Ketika telah merencanakan semuanya, Ayah Bunda akan menyadari bahwa tugas-tugas dan tanggung jawab akan terlaksana dengan lebih efektif, dan Ayah Bunda pun dapat menikmati musim liburan dengan tenang dan bahagia.
2. Cobalah untuk fokus pada hal yang mampu Ayah Bunda kendalikan
Salah satu alasan utama dibalik stres saat liburan adalah keinginan untuk mengontrol dan mengatur segala sesuatunya dan memaksa semua hal serba sempurna hingga hal terkecil. Karena pada kenyataannya akan selalu ada satu atau beberapa hal yang tidak beres.
Padahal, ketidaksempurnaan tidak selalu buruk, mungkin itu adalah bagian dari proses. Jika Ayah Bunda merasa kewalahan, cemas, atau sedih, itu hal yang normal. Untuk mengatasinya, jalani satu persatu tugas-tugas yang ada di dalam daftar, tidak perlu terburu-buru.
Fokuslah pada hal-hal yang dapat Anda kendalikan. Jika Anda merasa segala sesuatunya menjadi tidak terkendali, luangkan waktu sejenak untuk diri Anda sendiri, tarik napas dalam-dalam, atau bicaralah dengan seseorang tentang perasaan Anda untuk manajemen stres saat liburan.
3. Rencanakan pengeluaran Anda dengan cerdas
Musim liburan berarti lebih banyak pengeluaran, dan meskipun tidak masalah untuk menghabiskan lebih banyak dari biasanya untuk memanjakan orang yang Ayah Bunda cintai, terlalu boros akan menciptakan lebih banyak masalah.

Buatlah anggaran dan pastikan Ayah Bunda mematuhinya. Belilah hadiah-hadiah yang indah untuk keluarga dan teman-teman Ayah Bunda, tapi jangan lupa bahwa ada kewajiban finansial rutin yang Ayah Bunda miliki seperti membayar listrik. Cobalah untuk tidak melakukan transaksi yang akan menguras rekening Ayah Bunda atau membuat Ayah Bunda berhutang hingga tahun depan.
Pilihlah sesuatu yang bermakna sesuai dengan anggaran Ayah Bunda. Membuat musim liburan menjadi istimewa tidak harus berarti menguras isi tabungan. Ini adalah salah satu tips mengatasi stres saat berlibur yang paling sering diremehkan.
4. Tetaplah pada kebiasaan sehat Ayah Bunda selama liburan
Ini adalah salah satu tips penting untuk menghindari stres saat berlibur. Selama musim liburan, kebiasaan sehat sering kali dikesampingkan. Namun demikian, sangat penting untuk mempertimbangkan kesehatan dan kebugaran Ayah Bunda sebelum hal lainnya.
Misalnya, Ayah Bunda biasa memulai hari dengan berolahraga pagi, Cantumkan kebiasaan sehat itu dalam daftar kegiatan selama berlibur, berolahraga membuat tubuh terasa lebih berenergi dan hati lebih bahagia.

Libatkan keluarga Anda dalam kegiatan yang menyenangkan seperti bermain di taman agar tetap aktif. Cobalah untuk tetap meneruskan makan makanan sehat dan tidak makan berlebihan agar kebugaran terjaga.
5. Prioritaskan diri dan kebutuhan Ayah Bunda
Bahkan di tengah-tengah semua keceriaan liburan, Ayah Bunda tidak boleh lupa untuk merawat diri sendiri. Ketika Ayah Bunda menjadikan diri sendiri masuk dalam daftar prioritas maka merawat orang lain menjadi lebih mudah. Pastikan Ayah Bunda menyisihkan waktu khusus untuk kegiatan yang membuat Ayah Bunda bahagia.
Entah itu berolahraga, makan di restoran yang bagus, atau sekadar keluar rumah dan menarik napas dalam-dalam, pastikan Ayah Bunda menemukan momen-momen yang membuat bahagia. Dan jangan meremehkan pentingnya tidur yang nyenyak.
Dengan memasukkan diri sendiri dalam daftar prioritas Ayah Bunda akan dapat menghadapi musim liburan dengan tenang dan stabil. Ini adalah salah satu hal terbaik yang bisa dilakukan saat menghadapi stres liburan.
6. Miliki harapan yang realistis dari semua orang, termasuk diri Ayah Bunda sendiri
Ingatlah bahwa Ayah Bunda tidak dapat melakukan semuanya sendiri. Penting untuk jujur pada diri sendiri tentang apa yang dapat Ayah Bunda kelola selama tahun ini.
Lupakanlah gagasan untuk menjadi sempurna dan bernapaslah sambil menikmati kebersamaan dengan orang-orang yang Ayah Bunda cintai, karena pada akhirnya itulah yang dimaksud dengan liburan.
Ayah Bunda tidak perlu merasa bersalah saat memprioritaskan diri sendiri dan bersukacita dalam hal-hal kecil yang membuat Ayah Bunda bahagia selama liburan. Berikan diri Ayah Bunda kebebasan untuk bersantai. Ini adalah cara untuk mencintai diri sendiri.
7. Jangan ragu untuk mengatakan ‘tidak’
Ingatlah selalu bahwa tidak apa-apa untuk mengatakan ‘tidak’ ketika segala sesuatunya mulai menjadi terlalu berlebihan. Katakan “ya” untuk hal-hal yang berada dalam jangkauan termasuk dalam hal tenaga, perhatian, waktu dan uang.
Dengan mengatakan “tidak” pada hal-hal yang tak mampu Ayah Bunda lakukan, maka tentunya stres saat berlibur akan terminimalisir.
Mengatasi stres saat berlibur tidak harus selalu menjadi sesuatu yang mustahil atau rumit, terkadang hal-hal yang paling sederhana dapat membantu Ayah Bunda mengatasinya.***
Baca juga: Membuat Ubi Jalar Panggang, Mudah dan Cepat
Pingback: Cara Efektif Menghindari Stres Pasca-Liburan - Keluarga Pintar Indonesia