You are currently viewing Tips Memilih Sekolah Yang Tepat Untuk Anak (Part 2)

Tips Memilih Sekolah Yang Tepat Untuk Anak (Part 2)

<< Sebelumnya

Untuk kurikulum, ada 3 kurikulum yang paling sering kita dengar, yakni kurikulum Cambridge, IB, dan nasional. Kurikulum cambridge mempunyai kekhasan dengan banyak ujian, hampir mirip dengan kurikulum Indonesia tetapi pembelajarannya lebih mendalam. Kalau kurikulum IB, ciri khasnya adalah cenderung project/problem based learning, sehingga pembelajaran pada kurikulum ini terasa lebih aktif, tugas lebih beragam, dan banyak proyek. Nah, kalau kurikulum nasional punya ciri khas padat materi tetapi tidak banyak menyentuh tentang cara belajar atau cara berpikir untuk belajar. Pendekatan yang paling umum dipakai dalam kurikulum nasional adalah menghafalkan. Soal-soal yang digunakan biasanya berkisar pada pertanyaan untuk memastikan bahwa anak ingat dan paham, atau istilahnya Low Order Thinking (LOTS). Ya, di kurikulum nasional tidak banyak pendekatan Higher Order Thinking (HOTS) yang mengajak anak melakukan aplikasi, evaluasi atau menciptakan sesuatu yng baru.

Jadi, mana yang terbaik?

Dalam memilih sekolah bagi anak, tak melulu sekolah yang kata orang terbaik adalah sekolah terbaik juga bagi anak Ayah Bunda. Menjadi tugas Ayah Bunda untuk memahami hal ini. Jadi, dibanding mengedepankan apa kata orang, pilihlah sekolah bagi anak sesuai dengan nilai-nilai yang dianggap penting dalam keluarga Ayah Bunda. Dengan demikian, keadaan di rumah dan di sekolah akan lebih sejalan dan anak lebih nyaman sekolah. Jika sudah mengantongi beberapa kandidat sekolah, Ayah Bunda dapat mempertimbangkan beberapa hal utama berikut:

  1. Jarak rumah-sekolah sebaiknya tidak terlalu jauh. Jarak sekolah yang terlalu jauh akan menghabiskan banyak energi anak.
  2. Biaya terjangkau oleh keluarga. Memilih sekolah adalah komitmen jangka panjang, dan seringkali melibatkan lebih dari satu anak, jangan sampai Ayah Bunda memaksakan diri melampaui kemampuan finanasial.
  3. Kebutuhan anak. Jika sekolah memenuhi kebutuhan anak, maka anak merasa senang melewati hari sekolah. Namun, jika sekolah tak bisa memenuhi seluruhnya, maka Ayah Bunda perlu memikirkan strategi untuk memenuhi kebutuhan anak lewat cara yang berbeda.
  4. Prioritaskan pilihan pada sekolah yang menumbuhkan, bukan sekolah yang menanamkan. Untuk memahami arti dari sekolah yang menumbuhkan, silakan membacanya di sini.

Setelah membaca 2 artikel ini, semoga Ayah Bunda mendapat pencerahan dalam memilih sekolah untuk si buah hati ya.

Sumber:

https://www.facebook.com/notes/774675989763432/

Gambar:

canva.com

This Post Has One Comment

Leave a Reply